Amalan tergantung penutupnya

Khutbah Jum’at, 28 Ramadhan 1443 H / 29 April 2022 M

Amalan tergantung penutupnya

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، يُجْزِلُ ثَوَابَ الطَّائِعِينَ، وَيَجْزِيهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِينَ. أَمَّا بَعْدُ: فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، قَالَ تَعَالَى: (يَا أَيُّهَا النَّاسُ ‌اعْبُدُوا ‌رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ)⁽[1]⁾.

Para shaimin : hari-hari puasa Ramadhan hampir usai, pada akhir bulan mulia ini, Allah menganjurkan kita agar memperbanyak berdzikir dan bersyukur, disebutkan dalam firman-Nya :

وَلِتُكْمِلُوا ‌الْعِدَّةَ ‌وَلِتُكَبِّرُوا ‌اللَّهَ عَلى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (Al Baqarah 2 : 185). Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kita kesempatan untuk menunaikan kewajiban-Nya (Tafsir Ibnu Katsir 1/371), syukur dipanjatkan kepada-Nya yang telah menjadikan Ramadhan sebagai arena pacu bagi makhluk-Nya, mereka berlomba dalam ketaatan dan dalam menggapai ridha-Nya :

وَفِي ذَلِكَ ‌فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ

“dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba” (Al Muthaffifin 83 : 26). Dimana mereka bersegera dalam menunaikan kebajikan dan terus menerus melakukan amal shalih, Rasulullah Saw bersabda :

أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى ‌أَدْوَمُهَا، وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit” (Muttafaq ‘Alaih) dan :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا عَمِلَ عَمَلًا ‌أَثْبَتَهُ

“Rasulullah Saw apabila melakukan amalan, beliau akan mengerjakannya dengan rutin” (Muslim 746), maksudnya mengerjakannya secara konsisten dan di antara doa Rasulullah Saw adalah :

‌يَا ‌مُصَرِّفَ ‌الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي ‌عَلَى ‌طَاعَتِكَ

“Wahai Dzat yang memalingkan hati, palingkan hatiku pada ketaatan pada-Mu” (As Sunan Al Kubra, karangan An Nasa’i 9/121), jadi gunakanlah kesempatan yang tersisa dari bulan mulia ini -wahai hamba Allah- dalam ketaatan pada Tuhan kalian, karena :

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِخَوَاتِيمِهَا

“Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung penutupnya” (Bukhari 6493).

Jagalah shalat kalian, bersungguh-sungguhlah dalam beribadah, terangilah hati dan rumah kalian dengan bacaan Al Quran, perbanyaklah berdzikir kepada Allah dalam segala kondisi, agar Tuhan kalian meridhai dan kelak kalian mendapatkan surga dari Pencipta kalian.

Ya Allah, bantulah kami untuk berdzikir, bersyukur serta beribadah kepada-Mu dengan baik, tutuplah Ramadhan kami dengan ridha dan kemenangan meraih surga-Mu dan berilah kami semua taufiq untuk mentaati-Mu, mentaati nabi dan rasul-Mu Saw dan mentaati orang yang Engkau perintahkan agar ditaati, sebagai pengamalan atas firman-Mu : “Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59)

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، يُثِيبُ الصَّائِمِينَ، وَيُضَاعِفُ أَجْرَ الْمُتَصَدِّقِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى النَّبِيِّ الْأَمِينِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِينَ

Kaum mukminin yang mulia : sesungguhnya zakat fitrah merupakan pembersih bagi orang-orang yang berpuasa dan sebagai bahan makanan bagi orang-orang miskin, diwajibkan oleh Rasulullah Saw untuk orang dewasa dan anak kecil, laki-laki dan wanita, barang siapa mengeluarkannya sebelum shalat Id, maka ia terhitung zakat yang diterima, dan barang siapa mengeluarkannya setelah shalat, maka ia menjadi sedekah biasa”. Diperbolehkan mengeluarkan nilainya berupa uang, yang ditentukan pada Tahun ini sebesar (AED 25), maka bersegeralah mengeluarkannya dengan jiwa yang tulus dan sebagai bentuk pendekatan diri kepada Tuhan kalian.

هَذَا وَصَلِّ اللَّهُمَّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ: أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ الْأَكْرَمِينَ، وَالتَّابِعِينَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ. اللَّهُمَّ احْفَظْ دَوْلَةَ الْإِمَارَاتِ قِيَادَتَهَا وَشَعْبَهَا، وَبَرَّهَا وَبَحْرَهَا، وَأَرْضَهَا وَسَمَاءَهَا، ‌مِنْ ‌شَرِّ ‌كُلِّ ‌ذِي ‌شَرٍّ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. اللَّهُمَّ اجْعَلْ دَوْلَةَ الْإِمَارَاتِ بَلَدًا آمِنًا مُطْمَئِنًّا، سَخَاءً رَخَاءً، وَاحْفَظْهَا بِحِفْظِكَ، وَاحْرُسْهَا بِرِعَايَتِكَ، وَأَدِمِ الِاسْتِقْرَارَ عَلَيْهَا. اللَّهُمَّ وَفِّقْ رَئِيسَ الدَّوْلَةِ الشَّيْخ خَلِيفَة بْن زَايِد وَنَائِبَهُ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الْأَمِينَ، وَإِخْوَانَهُ حُكَّامَ الْإِمَارَاتِ؛ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ. اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيْخ زَايِد وَالشَّيخ مَكْتُوم، وَشُيُوخَ الْإِمَارَاتِ الَّذِينَ انْتَقَلُوا إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَدْخِلْهُمْ بِفَضْلِكَ فَسِيحَ جَنَّاتِكَ. وَارْحَمْ شُهَدَاءَ الْوَطَنِ وَضَاعِفْ أَجْرَهُمْ، وَارْفَعْ فِي الْجَنَّةِ دَرَجَتَهُمْ، وَشَفِّعْهُمْ فِي أَهْلِهِمْ. اللَّهُمَّ ارْحَمِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ: الْأَحْيَاءَ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتَ

عِبَادَ اللَّهِ: اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكرُوهُ علَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَأَقِمِ الصَّلَاةَ

---

([1]) البقرة: 21.