Kampung akhirat lebih baik

Khutbah Jumat, 15 Syawwal 1439 H/29 Juni 2018 M
Kampung akhirat lebih baik
Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الدُّنْيَا زَادًا لِلْيَوْمِ الْآخِرِ، وَأَعَدَّ لِمَنْ آمَنَ بِهِ الْجَزَاءَ الْوَافِرَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
أَمَّا بَعْدُ: فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، قَالَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى:( وَالدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ)().
Kaum muslimin : sesungguhnya mempercayai hari akhirat termasuk salah satu rukun iman, ia adalah hari dimana manusia dibangkitkan untuk dihisab, mereka akan mendapatkan balasan atas ucapan dan tindakan mereka, Allah berfirman :
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
“Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (Az Zalzalah 99 : 7-8). Beriman pada hari akhir dapat mendorong seseorang untuk berbuat kebajikan, sehingga termasuk golongan orang-orang yang berbahagia di dunia dan akhirat, dan Allah telah menyandingkan antara keimanan dan amal shaleh, disebutkan dalam firman Allah :
مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Siapa saja yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Al Baqarah 2 : 62). Mengharapkan pahala ini dapat menggerakkan seorang mukmin untuk berdoa kepada Tuhannya agar memberinya kebaikan dunia akhirat, Allah berfirman :
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Dan diantara mereka ada orang yang berdoa : “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (Al Baqarah 2 : 201). Dan diantara kesempurnaan kebahagiaan seorang mukmin di dunia adalah perbuatan baik yang dilakukannya dengan harapan ia mendapatkan pahala dan balasannya di akhirat, Allah berfirman :
وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا
“Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik” (Al Isra’ 17 : 19). Maskudnya : barang siapa yang menginginkan kampung akhirat serta kenikmatan dan kebahagiaan yang ada di dalamnya, maka ia harus berusaha menggapainya dengan melakukan perbuata baik (Tafsir Ibnu Katsir 5/63), maka Allah akan membalas usahanya, mengampuni keburukannya dan memberinya balasan kebaikan dengan rahmat-Nya (Tafsir Ibnu Katsir 17/410).

Dengan demikian, maka bagaimana kita dapat menginvestasikan dunia kita untuk akhirat kita ? Sesungguhnya bertakwa kepada Allah merupakan salah satu investasi seorang mukmin dalam hidupnya agar mendapatkan pahala di akhirat, Allah berfirman :
الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ* لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat” (Yunus 10 : 63-64). Rasulullah Saw bersabda :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَتَّقِ اللَّهَ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka bertakwalah kepada Allah” (Ahmad 20285). Dan diantara sesuatu yang dapat diharapkan kebaikannya di akhirat adalah berteladan kepada petunjuk Nabi Saw, Allah berfirman :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat” (Al Ahzab 33 : 21)

Wahai orang-orang yang mengharap pahala akhirat : sesungguhnya orang yang mengharapkan pahala Allah di akhirat, adalah dengan cara memakmurkan masjid, menjaga shalatnya, menunaikan zakat hartanya, serta takut kepada Allah Swt, Allah berfirman :
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (At Taubah 9 : 18). Dalam surah lain disebutkan :
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang-orang yang beribadah di waktu-wkatu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya ? Katakanlah : Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui ? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (Az Zumar 39 : 9). Maksudnya mereka mengharapkan rahmat Allah, mereka menunaikan shalat dengan khusu’ dan beristighfar di waktu sahur.

Beriman dengan yang dijanjikan oleh Allah bagi hamba-hamba-Nya di hari akhir yang berbentuk pahala besar dan kenikmatan yang kekal dapat menggerakkan seseorang untuk rajin berdoa, bertadarru’, memohon pahala dunia dan akhirat, sebagaimana dicontohkan dalam doa hamba-hamba-Nya yang beriman :
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا
“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami” (Ali Imran 3 : 147). Allah mengabulkan doa mereka dan memberi mereka pahala yang baik, Allah berfirman :
فَآتَاهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْآخِرَةِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan” (Ali Imran 3 : 148).

Para jamaah shalat : sesungguhnya beriman kepada hari akhir dapat memperkuat akhlak dan interaksi mulia seseorang terhadap sesamanya, diantara contoh akhlak mulia adalah kerendahan hati dengan harapan mendapatkan pahala di akhirat, karena Allah telah memperuntukkan nikmat di kampung akhirat bagi hamba-hamba-Nya yang rendah hati, Allah menjelaskan :
تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa” (Al Qashash 28 : 83)

Berbuat baik kepada tetangga, memuliakan tamu dan menyebarkan ucapan baik pada sesama, semua itu bermasuk amalan yang dituntut dilakukan seseorang dan akan mendapatkan balasan di akhirat, Rasulullah Saw bersabda :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَسْكُتْ
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berbuat baiklah pada tetangganya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hormatilah tamunya dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah baik atau diamlah” (Muttafaq ‘Alaih). Dan barang siapa menginginkan pahala yang agung di akhirat, maka hendaklah ia menyambung tali kekerabatannya, Rasulullah Saw bersabda :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturrahimnya” (Muttafaq ‘Alaih, dan lafal Bukhari)

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk dalam golongan hamba-hamba-Mu yang beruntung dengan keagungan pahala dari-Mu di dunia dan akhirat, berilah kami semua taufiq untuk mentaati-Mu, mentaati Rasul-Mu Muhammad Al Amin Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan mentaati orang yang Engkau perintahkan kepada kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).
نَفَعَنِي اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَبِسُنَّةِ نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى التَّابِعِينَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
أُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ.
Para jamah shalat : sesungguhnya orang yang menyebarkan kebaikan pada sesama di dunia maka Allah akan membalasnya dengan balasan kebaikan di akhirat, Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ أَهْلَ الْمَعْرُوفِ فِي الدُّنْيَا هُمْ أَهْلُ الْمَعْرُوفِ فِي الْآخِرَةِ
“Sesungguhnya orang-orang yang melakukan kebaikan di dunia, mereka tergolong kedalam orang-orang yang mendapatkan kebaikan di akhirat” (Bukhari dalam kitab Al Adab Al Mufrad 1/86). Jadi orang yang melakukan kebaikan dan kebajikan pada sesama, memperlakukan mereka dengan toleran dan mempermudah urusan sesama, semua itu menjadi penyebab kemudahan dan perlindungan dari Allah baginya di dunia dan akhirat, Rasulullah Saw bersabda :
مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Barang siapa memudahkan urusan orang yang sedang kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Dan barang siapa menutupi aib orang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat” (Muslim 2699). Allah berfirman :
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ
“Dan orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa” (An Nahl 16 : 30). Dalam surah Ghafir :
وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ* مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melaikan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan amal yang shaleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab” (Ghafir 40 : 39-40)

هَذَا وَصَلُّوا وَسَلِّمُوا عَلَى مَنْ أُمِرْتُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَيْهِ، قَالَ تَعَالَى:( إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا)(). وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ( :« مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا»().
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. وارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ: أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ الْأَكْرَمِينَ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْبَارِّينَ بِآبَائِهِمْ وَأُمَّهَاتِهِمْ، الْمُحْسِنِينَ إِلَى أَهْلِيهِمْ.
اللَّهُمَّ أَدِمِ السَّعَادَةَ عَلَى الْحَاكِمِ وَالْوَطَنِ. اللَّهُمَّ وَفِّقْ رَئِيسَ الدَّوْلَةِ، الشَّيْخْ خليفةْ بن زايدْ لِكُلِّ خَيْرٍ، وَاحْفَظْهُ بِحِفْظِكَ وَعِنَايَتِكَ، وَوَفِّقِ اللَّهُمَّ نَائِبَهُ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الْأَمِينَ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، وَأَيِّدْ إِخْوَانَهُ حُكَّامَ الْإِمَارَاتِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيْخ زَايِد، وَالشَّيْخ مَكْتُوم، وَشُيُوخَ الْإِمَارَاتِ الَّذِينَ انْتَقَلُوا إِلَى رَحْمَتِكَ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُمْ رَحْمَةً وَاسِعَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَأَفِضْ عَلَيْهِمْ مِنْ خَيْرِكَ وَرِضْوَانِكَ. وَأَدْخِلِ اللَّهُمَّ فِي عَفْوِكَ وَغُفْرَانِكَ وَرَحْمَتِكَ آبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَجَمِيعَ أَرْحَامِنَا وَمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا.
اللَّهُمَّ إِنِّا نَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، اللَّهُمَّ إِنِّا نَسْأَلُكَ الْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ، وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ، اللَّهُمَّ لَا تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا دَيْنًا إِلَّا قَضَيْتَهُ، وَلَا مَرِيضًا إِلَّا شَفَيْتَهُ، وَلَا مَيِّتًا إِلَّا رَحِمْتَهُ، وَلَا حَاجَةً إِلَّا قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِينَ، فَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَبِالْإِجَابَةِ جَدِيرٌ.
اللَّهُمَّ احْفَظْ لِدَوْلَةِ الْإِمَارَاتِ اسْتِقْرَارَهَا وَرَخَاءَهَا، وَزِدْ نِعَمَهَا، وَبَارِكْ فِي خَيْرَاتِهَا، وَأَدِمْ عَلَيْهَا الْأَمْنَ وَالْأَمَانَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.
اللَّهُمَّ اجْعَلِ الْإِمَارَاتِ بِلَادَ عِلْمٍ وَحَضَارَةٍ، وَتَسَامُحٍ وَسَعَادَةٍ، وَبِنَاءٍ وَقِرَاءَةٍ، وَجَمَالٍ وَنَظَافَةٍ.
اللَّهُمَّ ارْحَمْ شُهَدَاءَ الْوَطَنِ وقُوَّاتِ التَّحَالُفِ الْأَبْرَارَ، وَاجْزِ خَيْرَ الْجَزَاءِ أُمَّهَاتِ الشُّهَدَاءِ وَآبَاءَهُمْ وَزَوْجَاتِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ جَمِيعًا، اللَّهُمَّ انْصُرْ قُوَّاتِ التَّحَالُفِ الْعَرَبِيِّ، الَّذِينَ تَحَالَفُوا عَلَى رَدِّ الْحَقِّ إِلَى أَصْحَابِهِ. اللَّهُمَّ كُنْ مَعَهُمْ وَأَيِّدْهُمْ، اللَّهُمَّ وَفِّقْ أَهْلَ الْيَمَنِ إِلَى كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْمَعْهُمْ عَلَى كَلِمَةِ الْحَقِّ وَالشَّرْعِيَّةِ، وَارْزُقْهُمُ الرَّخَاءَ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِينَ.
اللَّهُمَّ انْشُرِ الاِسْتِقْرَارَ وَالسَّلَامَ فِي بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ وَالْعَالَمِ أَجْمَعِينَ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكرُوهُ علَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.

HYPERLINK “https://www.awqaf.gov.ae/ar/Pages/FridaySermonDetail.aspx?id=6858” https://www.awqaf.gov.ae/ar/Pages/FridaySermonDetail.aspx?id=6858

Diterbitkan oleh latape2003

Berbagi ilmu yang didapat, agar para sahabat menjadi tertambat pada ajaran syariat

Tinggalkan komentar