Berdirilah dalam shalat dengan khusu’

Khutbah Jumat, 16 Ramadhan 1439 H/01 Juni 2018 M

Berdirilah dalam shalat dengan khusu’

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، يُجِيبُ دُعَاءَ الْقَانِتِينَ، وَيُجْزِلُ الثَّوَابَ لِلْقَائِمِينَ الْخَاشِعِينَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، إِمَامُ الْمُرْسَلِينَ، وَقُدْوَةُ الْعَابِدِينَ، خَيْرُ مَنْ قَنَتَ لِرَبِّهِ وَرَجَاهُ، وَقَامَ بَيْنَ يَدَيْهِ وَنَاجَاهُ، صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَاتَّبَعَ هُدَاهُ.

أَمَّا بَعْدُ: فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ وَطَاعَتِهِ، وَخَشْيَتِهِ وَالاِجْتِهَادِ فِي عِبَادَتِهِ، قَالَ تَعَالَى:( وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الفَائِزُونَ)([1]).

Para shaimin : Allah berfirman :

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? (Az Zumar 39 : 9). Beribadah merupakan kebun orang-orang yang rajin beribadah, kenikmatan bagi orang-orang yang khusu’, mereka hanya mengharap dengannya rahmat dan ridha Tuhan mereka, sehingga mereka mendapatkan derajat yang tinggi dan mulia.

Qunut artinya ketundukan kepada Allâh (Tafsir Ibnu Katsir 6/311), inilah yang dimaksud dengan firman Allâh :

وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ

Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya tunduk. ” (Ar Rum 30 : 26).Qunut kepada Allah dapat berbentuk ketaatan dan memperpanjang berdiri saat shalat dengan khusu’(Tafsir Ibnu Katsir 4/611). Menghadapkan diri kepada Allâh dengan penuh pengharapan dan kesungguhan dalam berdoa, Allâh berfirman :

الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ* الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

(Yaitu) orang-orang yang berdo’a: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,” (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.(Ali Imran 3 : 16-17)

Allah Swt memuji nabi Ibrahim AS dalam firman-Nya :

إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan) ” (An Nahl 16 : 120). Maksudnya bahwa Ibrahim AS merupakan imam dan panutan dalam ketaatan dan kekhusuan kepada Allah

Allah memerintahkan Maryam ibu Isa AS agar tunduk pada-Nya, disebutkan dalam firman-Nya :

يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ

Hai Maryam, ta’atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.(Ali Imran 3 : 43).

Ia memanjangkan berdirinya saat menunaikan shalat, karenanya Allah memujinya :

وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ

dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang ta’at. (At Tahrim 66 : 12)

Rasulullah Saw memanjangkan shalat, munajat dan doanya, beliau memohon kepada-Nya agar diberikan anugerah dan keutamaan, hal ini sesuai dengan firman-Nya:

وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’ ” (Al Baqarah 2 : 238). Tafsirnya : lakukanlah shalat kalian dengan khusu’ (Tafsir Ibnu Katsir 1/654). Rasulullah Saw menjelaskan :

أَفْضَلُ الصَّلَاةِ طُولُ الْقُنُوتِ

“Sebaik-baiknya shalat adalah yang paling lama bacaannya” (Muslim 756).Anjuran dalam hadits diatas agar menunaikan shalat dengan memanjangkan bacaan dengan khusu’, tentu hal ini bagi orang yang shalat sendirian pada shalat malam.

Wahai orang-orang yang tunduk kepada Allah : Nabi Saw mengajarkan kita doa qunut, dari Al Hasan bin Ali RA berkata : “Rasulullah saw mengajarkan beberapa kalimat yang aku baca saat qunut witr :

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

“Ya Allah berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku keselamatan, sebagaimana orang yang telah Engkau beri keselamatan, jadilah wali bagiku, sebagaimana Engkau telah menjadi wali bagi hamba-Mu yang Engkau kehendaki, berkahilah untukku terhadap apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau takdirkan, maka sesungguhnya Engkau yang menetapkan dan tidak ada yang menjatuhkan ketetapan untuk-Mu, dansesungguhnya tidak akan terhina orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak akan mulia orang yang menjadi musuh-Mu, Maha Mulia Engkau wahai Rab kami, dan Maha Tinggi” (Abu Daud 1425, At Tirmidzi 464, An Nasa’i 1745 dan Ibnu Majah 1178). Ini merupakan doa yang agung artinya dan mencakup kebaikan dunia dan akhirat

Arti : Ya Allâh, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau berikan kepadanya petunjuk”. Aku memohon kepada-Mu wahai Allâh agar menjadikanku termasuk dalam golongan orang yang telah Engkau berikan petunjuk pada mereka, lalu mereka bersegera melakukan kebaikan, mendekatkan diri kepada-Mu dengan ketaatan, bersegera melakukan amal shaleh, dan merekalah :

الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ

yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal. (Az Zumar 39 : 18)

“Berilah aku keselamatan sebagaimana orang yang telah Engkau berikan keselamatan”. Ini merupakan doa yang paling utama dan lengkap, sempurna, sempurna dan terbaik. Rasulullah Saw bersabda :

مَا مِنْ دَعْوَةٍ يَدْعُو بِهَا الْعَبْدُ أَفْضَلَ مِنَ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْمُعَافَاةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

“Tiada doa yang diucapkan oleh seorang hamba yang lebih utama dari doa: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat.” ( Ibnu Majah 3851). Karena keselamatan berarti keselamatan hati, kesehatan badan dari semua yang tidak disukai serta mendapatkan kemenangan meraih surga di akhirat, keselamatan merupakan sebaik-baiknya pemberian Allâh di dunia pada manusia, Rasulullah Saw bersabda :

إِنَّ النَّاسَ لَمْ يُعْطَوْا بَعْدَ الْيَقِينِ خَيْرًا مِنَ الْعَافِيَةِ

“Sesungguhnya manusia tidak diberikan setelah keyakinan yang lebih baik dari keselamatan” (Ahmad 34, At Tirmidzi 3558 dan Ibnu Majah 3849).

Yang dimaksud dengan doa kita dalam qunut : “Jadilah wali bagiku sebagaimana Engkau telah menjadi wali bagi hamba-Mu yang Engkau kehendaki”. Jadikanlah aku wahai Tuhan, termasuk dalam golongan hamba-hamba-Mu yang mukmin yang Engkau limpahkan perhatian kepada mereka, menjadi mereka dan memberikan taufiq denga Qudrah-Mu (Tafsir At Thabari 5/434). Barang siapa mendapatkan perwalian dari Allâh, maka ia tidak akan terhinakan di dunia dan akhirat. Seperti tersebut dalam doa qunut :”Sesungguhnya tidak akan terhina orang yang menjadikan Engkau sebagai wali”.

“Berikanlah keberkahan padaku dalam apa yang Engkau limpahkan padaku”. Maksudnya turunkanlah keberkahan kepadaku dalam pemberian-Mu. Keberkahan adalah bahwa Allah akan memberikan tambahan kebaikan dan akan memberikan kebahagiaan kepadamu dengan pemberian tersebut. Sedangkan : “Lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tentukan” . ini merupakan permohonan perlindungan kepada Allah atas segala keburukan di akhirat dan di dunia. (Syarah An Nawawi atas hadits Muslim 17/31)

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang taat dan tunduk kepada-Mu dan berilah kami semua taufiq untuk mentaati-Mu, mentaati Rasul-Mu Muhammad Al Amin Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan mentaati orang yang Engkau perintahkan kepada kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).

نَفَعَنِي اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَبِسُنَّةِ نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، الْجَوَادِ الْكَرِيمِ،وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.أُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ.

Para jamaah shalat : sesungguhnya diantara sunnah-sunnah doa adalah hendaknya seorang mukmin memuji Allah dalam doanya dengan pujian yang sesuai dengan ke Agungan-Nya, karena Nabi Saw menutup doa qunutnya dengan pujian dan pengagungan terhadap-Nya, Beliau bersabda : Maha Mulia Engkau wahai Rab kami, dan Maha Tinggi” .Nabi Saw mendengar seorang yang sedang berdoa, ia memuji dan mengagungkan Allâh dan bershalawat kepada Nabi Saw. Beliau bersabda :

ادْعُ تُجَبْ، وَسَلْ تُعْطَ

“Berdoalah, maka akan dikabulkan dan mohonlah, maka akan diberikan” (At Tirmidzi 3476 fan An Nasa’i 1208). Maka rasakanlah makna-makna ini dalam doa qunut ketika kalian bermunajat pada Tuhan kalian dan saat kalian menengadahkan tangan kalian, agar Allâh mengabulkan doa kalian sehingga kalian menerima pahala dan pengabulan doa, karena sesungguhnya Allâh menyediakan bagi orang-orang yang taat laki-laki ataupun perempuan ampunan dan balasan yang besar

Di bulan penuh berkah ini, hendaknya kita memperbanyak doa kepada Allah, mendekatkan diri kepada-Nya, berpuasa, shalah malam dan berinfak dalam semua bentuk kebajikan, semua itu dilakukan karena mengharap pahala dari Allâh, dan marilah kita memohon pada Allâh semoga Dia memberikan kita taufiq untuk lebih banyak berbuat amal shaleh di sepuluh hari terakhir dan semoga kita mendapatkan Lailatul Qadr, dan kita mendapatkan ampunan, dan mencatat kita dalam golongan hamba-hamba-Nya yang taat.

هَذَا وَصَلُّوا وَسَلِّمُوا عَلَى مَنْ أُمِرْتُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَيْهِ، قَالَ تَعَالَى:( إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا)([2]). وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ r:« مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا»([3]). اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.

وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ: أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ الْأَكْرَمِينَ.

اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَصَالِحَاتِ أَعْمَالِنَا.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ النِّعْمَةِ تَمَامَهَا، وَمِنَ الرَّحْمَةِ شُمُولَهَا، وَمِنَ الْعَافِيَةِ دَوَامَهَا، وَمِنَ الْعَيْشِ أَرْغَدَهُ، وَمِنَ الْعُمُرِ أَسْعَدَهُ، وَمِنَ الْإِحسَانِ أَتَمَّهُ، وَمِنَ الْإِنْعَامِ أَعَمَّهُ، وَمِنَ الْعَمَلِ أَصْلَحَهُ، وَمِنَ الْعِلْمِ أَنْفَعَهُ،

وَمِنَ الرِّزْقِ أَوْسَعَهُ.

اللَّهُمَّ ارْحَمْ شُهَدَاءَ الْوَطَنِ الْأَوْفِيَاءَ، وَارْفَعْ دَرَجَاتِهِمْ فِي عِلِّيِّينَ مَعَ الأَنْبِيَاءِ،وَاجْزِ أُمَّهَاتِهِمْ وَآبَاءَهُمْ وَزَوْجَاتِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ جَمِيعًا جَزَاءَ الصَّابِرِينَ يَا سَمِيعَ الدُّعَاءِ.

اللَّهُمَّ انْصُرْ قُوَّاتِ التَّحَالُفِ الْعَرَبِيِّ، الَّذِينَ تَحَالَفُوا عَلَى رَدِّ الْحَقِّ إِلَى أَصْحَابِهِ، اللَّهُمَّ كُنْ مَعَهُمْ وَأَيِّدْهُمْ، اللَّهُمَّ وَفِّقْ أَهْلَ الْيَمَنِ إِلَى كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْمَعْهُمْ عَلَى كَلِمَةِ الْحَقِّ وَالشَّرْعِيَّةِ، وَارْزُقْهُمُ الرَّخَاءَ يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِينَ.

اللَّهُمَّ انْشُرِ الاِسْتِقْرَارَ وَالسَّلاَمَ فِي بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ وَالْعَالَمِ أَجْمَعِينَ.

اللَّهُمَّ وَفِّقْ رَئِيسَ الدَّوْلَةِ، الشَّيْخْ خليفةْ بنْ زايدْ لِكُلِّ خَيْرٍ، وَاحْفَظْهُ بِحِفْظِكَ وَعِنَايَتِكَ، وَوَفِّقِ اللَّهُمَّ نَائِبَهُ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الأَمِينَ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، وَأَيِّدْ إِخْوَانَهُ حُكَّامَ الْإِمَارَاتِ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيْخْ زَايِد، وَالشَّيْخْ مَكْتُوم، وَشُيُوخَ الْإِمَارَاتِ الَّذِينَ انْتَقَلُوا إِلَى رَحْمَتِكَ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُمْ رَحْمَةً وَاسِعَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَأَفِضْ عَلَيْهِمْ مِنْ خَيْرِكَ وَرِضْوَانِكَ. وَأَدْخِلِ اللَّهُمَّ فِي عَفْوِكَ وَغُفْرَانِكَ وَرَحْمَتِكَ آبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَجَمِيعَ أَرْحَامِنَا وَمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا.

اللَّهُمَّ احْفَظْ لِدَوْلَةِ الْإِمَارَاتِ اسْتِقْرَارَهَا وَرَخَاءَهَا، وَبَارِكْ فِي خَيْرَاتِهَا، وَأَدِمْ عَلَيْهَا الْأَمْنَ وَالأَمَانَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكرُوهُ علَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَأَقِمِ الصَّلاَة

https://www.awqaf.gov.ae/ar/Pages/FridaySermonDetail.aspx?did=6848

Diterbitkan oleh latape2003

Berbagi ilmu yang didapat, agar para sahabat menjadi tertambat pada ajaran syariat

Tinggalkan komentar